![]() |
(Gambar: Penutupan Simbolis Unsyiah Fair 13, Sumber: Satria Arif Hidayat) |
Banda Aceh,
industrialtimes.net,- Closing Ceremony
Unsyiah Fair 13 resmi ditutup secara simbolis pada Rabu (07/11) di Event Hall
AAC Dayan Dawood Unsyiah. Puncak Closing
Ceremony ditandai dari ditutupnya logo Unsyiah Fair 13 yang secara simbolis
dilakukan oleh Wakil Rektor I Unsyiah, Perwakilan Pangdam Iskandar Muda Aceh,
perwakilan Polda Aceh dan Ketua BEM Unsyiah serta Ketua Panitia Unsyiah Fair
13.
Menurut Odi Wayuna
selaku Creative Directur OC dan CC
Unsyiah Fair, Closing Ceremony Unsyiah
dirancang dengan memadukan konsep yang mengangkat isu milenial, syariat dan
lingkungan. Pengangkatan konsep ini dipilih karena isu tersebut menjadi isu-isu
prioritas nasional dan internasional.
Konsep isu tersebut
diterapkan pada beberapa tampilan dekorasi panggung, tarian dan penampilan
lainnya. Tari satu titik juga turut mengiringi penutupan Unsyiah Fair 13. Tari satu
titik menceritaan tentang penciptaan manusia dan perkembangannya dan kembali ke
sang pencipta. Dari tampilan ini dimaksudkan untuk memberikan pesan melalui
properti, gerakan dan tampilan seperti adanya gerakan simbolis yang
menggambarkan prilaku-prilaku manusia yang angkuh, serba ingin menguasai dan
tabah.
Unsyiah Fair dilangsungkan selama hampir seminggu, yaitu mulai
(02/11) dan berakhir pada (07/11). Closing
Ceremony Unsyiah Fair 13 ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Unsyiah, Perwakilan
Pangdam Iskandar Muda Aceh, perwakilan Polda Aceh, sponsor, tamu undangan, perwakilan
dari organisasi mahasiswa di ruang lingkup Unsyiah dan perwakilan nominator serta
mahasiswa.
Wakil Rektor I Unsyiah pada
sambutannya di acara tahunan BEM Unsyiah yang pada tahun ini mengangkat tema “Sahabat
Merajut Asa Dalam Karya” ini, berharap agar ke depannya Unsyiah Fair dapat
terus dilaksanakan setiap tahunnya dan partisipasi yang lebih luas untuk menjangkau
ranah nasional. [SAH]
Posting Komentar