Banda Aceh,
industrialtimes.net,- Peringkat perguruan tinggi secara nasional dan
internasional sering menjadi bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa baik
jenjang S1, S2 maupun S3 untuk memilih tempat di mana ia akan melanjutkan
studi. Pemeringkatan perguruan tinggi memiliki berbagai versi dengan mekanisme
dan indikator penilaian yang berbeda dari setiap versinya.
Melansir dari http://kelembagaan.ristekdikti.go.id
salah satu manfaat dari adanya pemeringkatan ini adalah “Intinya dengan adanya
pemeringkatan yang diketahui oleh masyarakat, perguruan tinggi sekarang saling
berlomba untuk meningkatkan rangkingnya. Ini tentu perguruan tinggi secara
otomatis meningkatkan mutunya. Jika ingin memilih perguruan tinggi bisa dari
peringkatannya, dan bisa dilihat sehingga masyarakat bisa mengetahui input, proses, maupun output dari perguruan tinggi yang akan
dipilih.”
Universitas Syiah
Kuala (UNSYIAH) yang saat ini berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU) merupakan
satu-satunya perguruan tinggi negeri di Aceh yang memiliki akreditasi “A”. Unsyiah
juga merupakan perguruan tinggi tertua di Aceh yang berdiri pada tanggal 2
September 1961 sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan Nomor 11 tahun 1961.
Dalam kurun waktu 2
tahun terakhir, Unsyiah menunjukkan perkembangan peringkatnya dari berbagai
lembaga pemeringkatan pemeringkatan nasional dan internasional. Berikut ini
adalah peringkat Unsyiah berdasarkan beberapa versi.
1. Versi Kemenristek Dikti
Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan
klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2018 bertepatan dengan perayaan
Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, 17/8/2018. Pengumuman
ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar usai Upacara Peringatan HUT RI
Ke-73 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong. Hasil
pemeringkatan tersebut Unsyiah berada pada peringkat 28.
3. Versi Webometrics
Webometrics
adalah suatu situs yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi seluruh dunia,
yang didalamnya merupakan rintisan dari Cybermetrics
Lab, sebuah kelompok penelitian yang masih merupakan bagian dari Consejo
Superior de Investigaciones CientÃficas, lembaga penelitian terbesar di
Spanyol. Hasil pemeringkatan tersebut akan dirilis Webometric dalam 2 periode
yaitu pada bulan Januari dan Juli. Pada penilaian versi ini Unsyiah berada pada
peringkat 9 universitas terbaik di Indonesia.
(Gambar: Peringkat Unsyiah Versi Webometrics, Sumber: http://www.webometrics.info/en/Asia/indonesia%20) |
Pemeringkatan versi Webometrics menempatkan Unsyiah pada peringkat 9 terbaik universitas di Indonesia, hasil ini menjadi perolehan peringkat terbaik bagi Unsyiah di antara dua versi lembaga pemeringkatan lainnya yang telah dibahas. Adapun indikator penilain dari versi ini adalah:
VISIBILITY (50%)
Impact : Jumlah
link eksternal yang diterima oleh domain resmi perguruan tinggi dari situs
lain. Untuk meminimalisir kesalahan dan data bisa terkoreksi dengan benar, maka
Webometric mengumpulkan data jumlah link tersebut dari 2 situs yaitu Majestic
SEO dan Ahrefs. Indikator hasilnya adalah penjumlahan jumlah external inlink dengan
jumlah domain yang menghasilkan external inlink tersebut, kemudian dimasukkan
dalam akar pangkat dua
ACTIVITY (50%)
Presence (1/3) :
Jumlah halaman situs domain perguruan tinggi yang dapat dicari oleh mesin
pencari Google, baik halaman situs yang bersifat statis maupun dinamis. Jumlah
ini mewakili halaman situs perguruan tinggi yang aktif dan diperbarui.
Openness (1/3) :
Jumlah file penelitian dalam format tertentu (*pdf, *doc, *ppt, *ps) yang
terindeks dalam Google Scholar dan diterbitkan dalam kurun waktu mulai 2008
hingga sekarang. Jumlah file ini nantinya yang akan mewakili usaha perguruan
tinggi dalam mendukung publikasi hasil penelitian.
Excellence (1/3) :
Jumlah paper akademik berkualitas, yang dipublikasikan dalam jurnal yang
memiliki reputasi internasional. Webometric mengambil data tersebut dari
Scimago grup, yang menyediakan data yang tidak kosong untuk 5200 institusi
perguruan tinggi. Untuk memperoleh jumlah paper yang berkualitas tersebut,
Webometrics mengeluarkan indikator penilaian yaitu 10% dari jumlah paper yang
paling banyak disitasi.[SAH]
Sumber referensi: https://ristekdikti.go.id/kemenristekdikti-umumkan-peringkat-100-besar-perguruan-tinggi-indonesia-non-vokasi-tahun-2018/
https://www.4icu.org/id/
http://www.webometrics.info/en/Asia/indonesia%20
http://pemeringkatan.ub.ac.id/layanan/analisa-peringkat-internasional/4icu/
Posting Komentar