![]() |
Suasana Sidang Umum KBMFT (4-5/11) (Foto: Istimewa) |
Banda Aceh, Industrialtimes.net - Sidang
Umum Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik (KBMFT) pekan lalu (4-5/11) telah
melahirkan beberapa putusan penting. Sidang tersebut dibuka oleh Nasrullah
selaku wakil dekan III Fakultas Teknik, dan dihadiri oleh organisasi mahasiswa
fakultas teknik dan delegasi dari setiap angkatan.
Hasil
utama sidang tersebut adalah terpilihnya Andi Syahputra, angkatan 2015 Teknik
Elektro, sebagai ketua Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (Kopram) Fakultas
Teknik. Selain itu, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) juga
mengalami pembaruan. Salah satunya yaitu kriteria pemilihan calon ketua BEM FT.
Jika
tahun lalu syarat pencalonan bagi ketua BEM FT adalah mahasiswa dengan IPK
2,75, maka pembaruan tahun ini adalah kenaikan syarat IPK menjadi 2,85. Sempat terjadi
perdebatan terhadap putusan tersebut. Pasalnya, banyak forum yang berpendapat
bahwa IPK yang tinggi tidak serta-merta menunjukkan bahwa seseorang pantas
menjadi pemimpin. Namun menurut Zulfahmi, selaku Ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas Teknik, sebaiknya setiap tahun harus ada peningkatan. Sehingga
yang akan menjadi pemimpin kelak adalah orang yang mampu menyeimbangkan antara
organisasi dan akademiknya.
“Pemimpin
itu bukan orang yang asal-asal. Dia harus peduli terhadap Teknik dan
organisasi, juga kepada kuliah dan akademiknya.” Tuturnya.
Selain
hasil putusan di atas, sidang tersebut juga menghasilkan beberapa rekomendasi
yang nantinya akan diajukan kepada pihak dekanan. Dengan harapan adanya
sinergitas antara organisasi mahasiswa dan pihak dekanan.
Adapun
rekomendasi tersebut yaitu diharapkan mudahnya perizinan penggunaan fasilitas kampus
pada Sabtu dan Minggu.. Fasilitas yang dimaksud berupa gedung dan ruangan dan
fasilitas lain untuk kegiatan mahasiswa. Selain itu, menanggapi keluhan
beberapa dosen mengenai acara mahasiswa yang diadakan pada hari kuliah, pihak
BEM FT akan menjadi jembatan untuk memberi pengertian mengenai alasan diadakan
acara tersebut pada hari kuliah.
Dengan
hasil-hasil putusan sidang dan rekomendasi tersebut, Zulfahmi juga berharap
adanya sinkronisasi dan sinergitas antara organisasi mahasiswa dan pihak
dekanan. Hal ini semata-mata untuk membangun komunikasi yang baik dalam setiap
elemen kampus dan demi membangun Fakultas Teknik ke depan.
“Saya
berharap adanya sinkronisasi dan sinergitas antara organisasi mahasiswa dan
pihak dekanan. Sehingga semua elemen dalam kampus bisa bersama-sama membangun
Teknik untuk ke depannya.” Tutupnya. [GAS]
Posting Komentar