Suasana ruang baca UPT Perpustakaan Unsyiah tanpa tong sampah (kiri) dan tong sampah yang berada pada jalur keluar perpustakaan (kanan). (Foto: Ananda Justisiani Ch.) |
Darussalam,
industrialtimes.net – Terlihat suasana yang berbeda di Perpustakaan Universitas
Syiah Kuala sejak Senin (14/11). Tidak terdapat lagi tong sampah di area ruang
baca (reading lounge). Taufik Abdul
Gani selaku kepala perpustakaan menuturkan bahwa ini merupakan program baru yang dicanangkan oleh UPT.
Perpustakaan Unsyiah.
Sejak UPT.
Perpustakaan Unsyiah mendapat akreditasi A, semakin banyak program-program baru
yang dicanangkan. Setelah pengadaan kabel LAN di setiap meja pada ruang baca
lantai 1 hingga lantai 3, kini perpustakaan hadir tanpa tong sampah didalamnya.
Saat dijumpai di Libri Cafe (16/11) yang juga kafe baru di perpustakaan
Unsyiah, Taufik A. Gani menceritakan perihal suasana baru tersebut.
“Ya, sekarang
sudah tidak tersedia lagi tong sampah besar di dalam ruang baca perpustakaan
karena tidak ideal. Kalau tong sampah kecil sangat cepat penuh dan menimbulkan
bau,” ujarnya.
UPT.
Perpustakaan Unsyiah kini mencanangkan program kelola sampah pribadi. Pada
program ini, pengunjung perpustakaan dihimbau untuk menyimpan sampah pribadi
mereka selama berada di ruang baca. Pengunjung perpustakaan tetap bisa membuang
sampahnya hanya pada tong sampah
yang tersedia di pintu exit.
“Sebenarnya
program ini merupakan sarana edukasi. Kini banyak tempat publik di luar negeri
yang mengharuskan orang-orang mengurus sampahnya sendiri. Maka kita mencoba
membudayakannya di sini.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menambah estetika dengan tidak
adanya tong sampah di ruang baca. Kita hanya menyediakan tong sampah di pintu exit. Kini sampah menjadi tanggung jawab pribadi,” tutur Taufik.
Sejauh ini, program tersebut hanya berfokus
pada sosialisasi. Taufik menyatakan bahwa belum ada regulasi untuk mahasiswa
yang melanggar program ini, berhubung
programnya baru berjalan beberapa hari.
Meski begitu, ada juga mahasiswa yang kedapatan
membuang sampah di kamar mandi karena tidak ada tong sampah di ruang baca.
Namun Taufik yakin dengan sosialisasi ini,
budaya tertib sampah dapat diterapkan di kalangan mahasiswa. [AJC]
Posting Komentar