![]() |
Foto : Ilustrasi |
Nah,
buat kamu yang sebentar lagi akan (atau malah sudah?) memulai kuliah pertamamu,
ada beberapa hal yang penting kamu perhatikan supaya bisa berperforma maksimal.
1.
Menghadaplah Ke Dosen Wali, Setidaknya 1 Semester 2 Kali
Jurusan atau fakultasmu akan membekali
tiap mahasiswanya dosen wali. yang berkewajiban mengarahkan dan membantu para
mahasiswa merancang arah studi mereka. Dosen wali ini fungsinya mirip-mirip
guru BP di SMA. Kepada beliau, kamu bisa mengkonsultasikan berbagai kesulitan
yang kamu hadapi dalam masa perkuliahan. Beberapa dosen wali juga bersedia
dimintai nasihat soal hidup, lho.
Datanglah
menghadap dosen walimu di awal semester. Perkenalkan dirimu dengan sopan, dan
utarakan apa saja yang ingin kamu dapatkan selama kuliah 4 tahun ke depan.
Beliau bisa memberi kamu saran praktikal dalam belajar dan menghadapi ujian.
Beliau juga bisa menyarankan daftar mata kuliah yang tepat dan sesuai dengan
minat yang kamu punya. Datanglah menghadap kembali di akhir semester, supaya
kalian bisa melakukan evaluasi bersama.
Perlu
kamu ingat bahwa budaya belajar mengajar di universitas berbeda jauh dari SMA.
Kalau waktu SMA dulu guru BP yang akan meminta kamu bertemu beliau, sekarang
kamu sendiri yang harus inisiatif menemui dosen wali dan memohon bimbingan.
2.
Cara Terbaik Mendapat Ilmu Adalah Benar-Benar Datang Ke Kelas. Jangan Titip
Absen.
Salah
satu komponen penilaian dalam perkuliahan adalah presentasi kehadiran dalam
kelas. Beberapa kampus bahkan menjadikan presensi sebagai syarat buat ikut
ujian. Nah, titip absen ke teman biasanya jadi solusi favorit mahasiswa untuk
menyiasati masalah ini.
Beberapa
dosen memang tidak akan tahu kalau kamu titip absen. Kamu juga bisa aja pinjam
catatan teman untuk menambal ketertinggalan materi. Tapi ingat: catatan temanmu
itu pasti berbeda dari kuliah yang diberikan dosen kalian di kelas. Catatan
teman kamu itu adalah hasil olahan pikirannya sendiri, dan kadang cuma dia yang
bisa ngerti. Percaya deh, datang ke kelas dan mendengarkan kuliah secara
langsung tetaplah cara terbaik untuk menyerap ilmu.
3.
Jangan Takut Duduk Di Depan!
Duduk
persis berhadapan dengan dosen bisa jadi cara yang jitu untuk menghindari
ngantuk, bergosip, atau godaan setan yang terkutuk lainnya. Seenggaknya, kamu
akan dipaksa mendengarkan apa yang dosen sampaikan dengan lebih fokus dan
detail.
Dengan
duduk di depan, kamu pun bisa lebih leluasa dalam mengajukan pertanyaan ke
dosen. Kalau kamu mengajukan pertanyaan dari tempat duduk di bagian belakang
kelas, kamu kadang perlu berteriak lantang supaya sang dosen bisa mendengar.
Seluruh isi kelas biasanya juga akan langsung memalingkan kepala mereka ke
kamu. Kecuali kamu memang mau jadi pusat perhatian, itu nggak akan bikin kamu
nyaman.
4.
Ubah Kebingunganmu Menjadi Pertanyaan Produktif
Nggak
semua dosen terbiasa menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami.
Beberapa malah akan membuat materi yang sebenarnya sederhana menjadi rumit.
Jangan menyerah! Tuangkan kebingunganmu menjadi pertanyaan yang bisa
didiskusikan dengan lebih seru di kelas. Poin plusnya, kamu akan dihargai oleh
dosen karena menjadi mahasiswa yang aktif.
5. Jangan Malas Mencatat
(Dengan Tangan)
Kertas
dan pulpen mungkin terdengar kalah asyik dibandingkan laptop. Tapi jangan
salah, mencatat kuliahmu dengan kertas dan pulpen adalah cara yang efektif
untuk mendapatkan ilmu. Kamu nggak perlu takut terdistraksi Facebook atau
Twitter seperti jika kamu mengetik di laptop. Dengan mencatat dengan tangan,
otakmu juga akan lebih terstimulasi.
6.
Belajar Itu Rutinitas. Selamatkan Dirimu Dari Sistem Kebut Semalam!
Kuliah
itu identik dengan tugas-tugas yang setumpuk. Jadi, masukkanlah waktu belajar
dan mengerjakan tugas dalam agenda rutinmu. Kalau kamu terus menunda-nunda,
kamu sendiri yang akan panik menghadapi deadline atau ujian. Dan ketika kamu
sudah panik, kamu akan menyesal sudah terlalu banyak main-main kemarin-kemarin.
Jangan
jadikan sistem kebut semalam (SKS) sebagai metode mencari ilmu. Ilmu itu kayak
telor: dia perlu dierami dulu di otakmu dalam jangka waktu tertentu agar bisa
tumbuh dengan baik. Kalau kamu SKS, ilmu yang kamu dapatkan bakal sama kayak
telor mentah. Dan kalau kamu pakai itu untuk ujian, ilmu itu bakal jadi telor mentah
yang keburu pecah.
7.
Temukan “Zona Nyaman” Untuk Belajar
Tidak
semua zona nyaman harus kamu tinggalkan jauh-jauh. Jika kamu merasa kamar kosmu
terlalu kecil, membosankan, atau malah bikin kangen rumah, cari dan temukan
zona nyaman untuk belajar di kampusmu. Semua universitas pasti menyediakan
berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar kamu. Mulai dari
perpustakaan, taman, sampai study corner: ada banyak tempat yang bisa kamu
jadikan “zona nyaman” untuk belajar. Kamu juga pasti akan lebih termotivasi
kalau melihat banyak teman-temanmu sesama mahasiswa yang belajar dengan serius
di sampingmu.
Sebagai
penutup, Ane mau menggaris bawahi satu hal: jangan sampai semangatmu yang
sedang berkobar-kobar sekarang menjadi hilang saat kamu sudah menjadi mahasiswa
tingkat akhir. Selamat berjuang!
Sumber:
http://www.hipwee.com
tips nya bermanfaat sekali, gan, trimakasih
BalasHapusSIBAKUA Kosngosan UKMSUMUT Nggaga Visual Office di Jakarta