Induatrialtimes.net - Bakat, kemampuan dan minat. Tiga hal yang
saling berkaitan dan berpengaruh dalam mendapatkan kesuksesan. Banyak orang
yang menilai kesuksesan merupakan perpafuan dari ketiga hal ini. Namun pada
dasarnya, apa yang dimaksud dengan bakat, kemampuan dan minat?
Bakat, diturunkan (Genetik) atau diajarkan (lingkungan)?
Sampai saat ini,
perdebatan mengenai apakah bakat itu diciptakan/diajarkan atau dibawa sejak
lahir (bersifat genetik) tetap muncul. Hal ini disebabkan penelitian yang dapat
membuktikan bahwa gen orang tua menurun pada anak.
Sebenarnya bakat
merupakan tiga serangkai kekuatan individu bersama-sama dengan keahlian dan
pengetahuan. Ketiga unsur ini sama pentingnya, namun penelitian membuktikan
bahwa bakat jauh lebih penting dari pada keahlian dan pengetahuan. Hal ini
disebabkan karena bakat merupakan kekuatan yang tidak dapat dipelajari/dilatih,
sedangkan pengetahuan dan keahlian dapat diperoleh melalui belajat dan
latihan.
Bakat dan Minat
Bakat sering
diterjemahkan sebagai attitude, talenta, kecerdasan dan sebagainya.
Bakat sering diartikan dalam dua pemahaman, pertama bakat adalah bawaan, a
given from god. Kedua bakat adalah sesuatu yang dilatih.
Bakat adalah kemampuan inhern dalam
diri seseorang yang dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak, setiap
orang lahir dengan bakat yang berbeda (Prof. Dr. Conny Seniawan, 1997). Bakat
atau attitude, kemampuan bawaan sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar terwujud (Prof. Dr. S.C. Utami Munandar, 1999).
Bakat berbeda dengan
minat, bakat adalah bawaan lahir, potensi yang belum terlihat. Sedangkan minat
adalah kesukaan anak terhadap sesuatu hal atau kegiatan berdasarkan pengalaman.
Misalnya jika anak berhasil melakukan sesuatu dengan baik, ia akan menjadi
lebih berminat namun jika ia menemukan kesulitan atau terpaksa dalam melakukan
biasanya menunjukkan minatnya tidak ada. Berbakat belum tentu berminat,
berminat belum tentu berbakat.
Bakat bisa meningkatkan
minat dan minat bisa meningkatkan bakat, kedua hal tersebut saling
mempengaruhi. Misalkan anak tertarik belajar musik ketika teman-temannya
belajar musik. Dan ternyata anak berbakat dalam musik dan mudah melakukan
kegiatan bermusiknya, maka minat anak bertambah lagi. Sikap orang tua dalam
menghadapi minat dan bakat anak perlu sedemikian bijaksana sehingga anak secara
seimbang mengembangkan minat dan bakatnya. Cara mengasah bakat adalah dengan
menyerahkan hal tersebut pada ahlinya.
Bakat dan Kemampuan
Prestasi adalah gabungan
antara bakat (kemampuan) dengan pendidikan atau pengetahuan dan latihan atau
keahlian. Gardner mengatakan bahwa bakat manusia bukanlah pada skor standar
namun sebagai berikut.
-Kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
-Kemampuan untuk
menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.
-Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan
menimbulkan penghargaan dalam budaya seseorang (Sumadi, Soetjipto, 2006).
Pengembangan Bakat dan Minat
Menurut John Holland, minat didefinisikan
sebagai aktifitas atau tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian
dan memberikan kesenangan dan kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari
kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk
mempelajari dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang
jika tidak diawali dengan minat pada satu bidang tertentu. Setiap tahap
perkembangan anak memiliki karakter yang khas dalam mengembangkan bakat dan
minat.
Hal penting yang bisa dilakukan orang tua
dan lingkungan terdekat anak adalah :
-Mencermati kelebihan, keterampilan dan
kemampuan anak sejak usia dini.
-Membantu anak untuk meyakini dan fokus
pada kelebihan dirinya serta mendukung anak ketika terjadi kesulitan dalam
proses pengembangan bakat dan minat anak.
-Mengembangkan konsep diri yang positif
pada diri anak.
-Memperkaya anak dari berbagai wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman dari berbagai bidang.
-Mengusahakan memberikan suasana dan
fasilitas yang mampu mendukung anak mengembangkan minat dan bakatnya.
-Meningkatkan motivasi anak untuk
mengembangkan dan melatih kemampuannya.
-Memberikan penghargaan untuk setiap usaha
anak mengembangkan dirinya.
-Menjalin komunikasi yang baik antara
anak, orang tua, guru dan lingkungan terkait lainnya.
Hal yang berpengaruh terhadap pengembangan minat dan bakat anak sebagai
berikut :
-Adanya pengaruh teman dalam memilih minat.
-Penelusuran minat dan bakat yang dilakukan secara dangkal.
Terjadi kesulitan dalam menemukan bakat yang tepat biasanya disebabkan :
-Belum ada usaha yang serius untuk memahami kemampuan bakat dan minatnya.
-Kurang wawasan dalam bidang yang dituju.
-Tidak ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dan kekurangan
dirinya.
-Seseorang bertindak tanpa mengetahui kegunaan dan tujuan dari yang
dipelajarinya.
-Bidang bakat yang ada sangat bervariasi dan berkombinasi secara unik.
-Bakat belum terasah atau belum mendapat kesempatan untuk berkembang.
-Perasaan tidak mampu dari individu.
-Sikap tidak mendukung dari lingkungan terhadap pilihan dari individu.
Informasi penting yang perlu diberikan tentang bidang tertentu guna
mendukung agar anak berani mengembangkan potensinya dengan cara sebagai berikut.
-Informasi memadai mengenai hal tersebut seperti hal-hal positif dan
manfaatnya.
-Suasana yang mendukung, seperti seorang anak menyukai matematika karena
gurunya enak dalam menerangkan atau seorang anak memilih teknik kimia karena
banyaknya informasi tentang nuklir dan anak menjadi tertarik.
-Menyukai bidang tertentu sehingga anak mencari informasi yang memadai
tentang hal tersebut.
Sumber: http://www.genibe.com
Posting Komentar