Mentawai International Pro Surf. (Foto: indosurflife.com) |
Pasaman
Barat, industrialtimes.net- Mentawai, Siapa yang tak kenal namanya? Kepulauan
di lepas pantai Sumatera Barat ini terkenal memiliki keindahan maritim yang tak
kalah dengan Raja Ampat , Papua. Namun siapa sangka gugusan pulau-pulau
Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan ini terkenal di mata dunia.
Adalah surfing spot-nya yang tak hanya menjanjikan pengalaman
berselancar yang menyenangkan, tetapi juga mampu menarik perhatian
peselancar-peselancar asing untuk mencoba menaklukkan ombaknya.
“Di dunia
ada sepuluh surfing spot terbaik menurut majalah Surfer Magazines
dan dua diantaranya ada di Mentawai.” unkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mentawai, Desti Seminora, saat ditemui di
sela-sela jumpa pers Mentawai International Pro Surf.
Mentawai
International Pro Surf sendiri adalah bentuk keseriusan pemerintah
daerah Kabupaten Mentawai untuk menunjukkan potensi daerahnya. Tak
tanggung-tanggung, dengan dukungan Asian Surfing Championships (ASC),
kompetisi ini mampu mendatangkan 24 peselancar terbaik dunia, baik dari
Australia, Amerika Serikat, Brazil, Selandia Baru, Jepang, Prancis, dan
Inggris.
Meskipun
ada begitu banyak wisatawan yang datang untuk berselancar, apalagi pada musim
pancaroba dimana angin dan ombak sangat mendukung, Mentawai tak pernah
kehabisan spot untuk peselancar yang ada. Tercatat ada kurang lebih 400 spot
yang tersedia. Salah satunya terdapat di pantai Desa Bosua. Desa kecil di pulau
Sipora ini dianggap memiliki spot terbaik, ditambah dengan lokasi yang
bisa ditempuh beberapa menit dari ibukota Tuapejat, membuat Desa Bosua menjadi
tujuan surfing favorit.
See? Ternyata
daerah yang selama ini sangat terisolir dari dunia luar ternyata mampu
berkembang dengan cepat dengan mengoptimalisasi potensi dearah yang ada.
Mentawai terbukti mampu membuka mata dunia bahwa kearifan lokal Indonesia mampu
bersaing dikancah internasional. Jadi jika anda peselancar dan bermimpi ingin
menikmati sensasi berselancar seperti di Hawaii, kenapa tak coba Mentawai dulu?
[JA]
Posting Komentar