![]() |
Ilustrasi. |
IndustrialTimes.net
-- Siapa sangka, ternyata cinta dapat dihitung
dalam rumus matematika. Hal ini disampaikan oleh Hannah Fry, dosen matematika
di UCL. Fry yang juga menulis buku The Mathematics of Love, mengindentikasi bahwa ada rumus tiga
P, yang diperlukan untuk membuat formula cinta bekerja. Rumus 3P tersebut
ternyata adalah Proud (bangga)+ Proactive (aktif)+ Provokable (dapat
diprovokasi) = Love (Cinta).
1. Proud (Bangga)
Fry menyarankan semua orang untuk bangga terhadap diri sendiri, dan menonjolkan
kelebihan yang membuat Anda jadi unik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh situs kencanOKCupid, yang diucapkan Fry ada benarnya.
Pasalnya, ketika dirinya meminta 5000 perempuan untuk melakukan penilaian daya
tarik diri sendiri dengan angka mulai dari 1-10. Hasilnya, perempuan yang
menilai diri mereka menarik dengan skala yang tinggi, mendapatkan ajakan
berkenalan lebih banyak. Hal ini sangat berbeda dengan perempuan yang meski
memiliki rupa cantik, tetapi menilai mereka kurang menarik. Sebab, mereka
mendapatkan sedikit ajakan berkenalan. Jadi, ada baiknya untuk tak menilai diri
sendiri terlalu keras. Banggalah dengan keunikan Anda, dan gunakan sebagai
“magnet” untuk mendapatkan cinta.
2. Proactive (Aktif)
Pada dasarnya, tentukanlah terlebih dahulu apa yang Anda inginkan dan lakukan.
Jika dihubungkan dengan matematika, Fry telah melakukan percobaan meminta para
lelaki untuk mengajak berkenalan perempuan saat sedang berada di sebuah pesta.
Hasilnya, meski laki-laki lebih banyak mengalami penolakan, pada akhirnya
mereka akan mendapatkan pasangan yang benar-benar sesuai. Jika dihubungkan
dengan alogaritma, baik perempuan maupun laki-laki, pasti akan mendapatkan
pasangan. Namun, lelaki yang lebih aktif bergerak dan mengajak berkenalan,
kesempatan mereka untuk dapat bertemu pasangan serasi lebih besar ketimbang
perempuan yang berdiam diri.
3. Provokable (mudah diprovokasi)
Sekilas seperti terdengar seperti sifat yang kurang menarik, Fry menyatakan
bahwa hal ini bekerja baik dalam rumus cinta. Fry mengatakan bahwa sesungguhnya
hubungan akan berjalan dengan baik apabila antar pasangan berbicara dengan
jujur. Hal ini juga dibuktikan lewat eksperimen ilmu psikologi yang dihelat
oleh John Gottman, menemukan bahwa pasangan suami istri yang jujur satu sama
lain, lebih harmonis dalam berumahtangga, serta lebih bahagia ketimbang
pasangan yang berdiam diri.
sumber:CosmopolitanUK/ Kompas.com
Posting Komentar