![]() |
Dekan FT dan dosen Jurusan Teknik Kimia Unsyiah saat melepas rombongan kunjungan industri ke Malaysua dan Singapura pada Minggu, (13/4) di Ruang Kuliah Umum Teknik Kimia. |
Banda Aceh, IndustrialTimes.net – Sebanyak
26 mahasiswa dan 3 dosen pendamping dari jurusan Teknik Kimia Unsyiah melakukan
kunjungan industri, sains, dan teknologi ke Malaysia dan Singapura pada Minggu,
(13/4).
Kunjungan industri tersebut, akan
mengunjungi Universiti Putra Malaysia, University Of Malaya, Universiti Sains
Malaysia, NUS Singapore University, dan Shell Johor Bahru.
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa
didampingi oleh tiga dosen pendamping Nasrul, Syaifullah, dan Zuhra.
Syaifullah menerangkan, maksud dari
kunjungan industri, sains, dan teknologi ini adalah untuk memberi pandangan
baru atau wawasan bagi mahasiswa terhadap beberapa negara tetangga. Terutama yang berkaitan
dengan kimia dan industri. Para mahasiswa akan melihat bagaimana industri di
negara tetangga dijalankan.
Dijelaskannya, dengan melihat laboratorium,
peralatan, kurikulum, sistem manajemen, mahasiswa akan memiliki pandangan baru terhadap
atmosfer pendidikan sehingga menjadi bekal saat menjadi sarjana Teknik Kimia.
Saat kujungan industri, sains, dan
teknologi ini, diharapkan nantinya akan akan ada MoU. MoU untuk kerjasama
internasional antar universitas yag lebih dikenal Umbrella Memorandum Of Understanding
(UMOU).
Saat ini Fakultas Teknik Unsyiah,
sudah memiliki MoU dengan Universiti Putra Malaysia, University Of Malaya dan
Universiti Sains Malaysia. Untuk MoU dengan NUS Singapore University
direncanakan akan diinisiasikan dalam kunjungan kali ini.
“MoU ini akan menjadi cikal bakal atau
landasan untuk prodi-prodi bekerjasama. Kalau memungkinkan, kita inisiasi untuk
membuat MoU yang akan menjadi cikal bakal atau landasan untuk prodi-prodi
bekerjasama. Apabila ini terjadi, akan
bermanfaat bagi Unsyiah baik itu riset, pertukaran pelajar, kelas
internasional, double degree, dll,” ujar Syaifullah.
Dengan kunjungan tersebut, Dekan FT
Unsyiah mengharapkan mahasiswa dapat mempelajari apa-apa saja yang dilakukan
oleh Malaysia dan Singapura dalam membangun industrinya termasuk bagaimana
mengelola laboratorium secara profesional.
“Keempat universitas yang akan dikunjungi merupakan universitas terkemuka di Asia Tenggara. Disana, industri melibatkan universitas dalam pengembangannya. Hal tersebut sangat jarang terjadi di Unsyiah, dan mahasiswa bisa mempelajarinya disana,” ungkap Mirza Irwansyah. [zh]
“Keempat universitas yang akan dikunjungi merupakan universitas terkemuka di Asia Tenggara. Disana, industri melibatkan universitas dalam pengembangannya. Hal tersebut sangat jarang terjadi di Unsyiah, dan mahasiswa bisa mempelajarinya disana,” ungkap Mirza Irwansyah. [zh]
Posting Komentar