![]() |
Cut Mega Khairina dengan piala National Moot Court Competition (NMCC). Foto: istimewa |
Melalui kompetisi National Moot
Court Competition (NMCC) Cut Mega Khairina di Universitas Katolik Indonesia Atmajaya
Jakarta beberapa waktu lalu, para mahasiswa dari jurusan hukum di berbagai
perguruan tinggi berkesempatan menjadi bagian dari sebuah persidangan. Mulai
dari korban, tersangka, hakim, jaksa, serta pengacara.
Kompetisi yang mengusung tema Cyber Crime itu diikuti oleh 12 tim yang berasal dari beberapa Fakultas Hukum (FH) di Indonesia.
Untuk dapat bersimulasi, setiap
delegasi dari masing universitas yang mengikuti National Moot Court Competition
(NMCC) delegasi menyerahkan berkas sesuai dengan tema tindak perkara yang telah
ditentukan pihak panitia. Pada bulan Januari lalu
berkas tersebut dipresentasikan oleh dua mahasiswa perwakilan dari delegasi KPS
FH Unsyiah.
Pada tahap pertama, tim FH Unsyiah
mampu menduduki peringkat ke dua dalam kelengkapan berkas terbaik.
“Posisi pertama diduduki Unpad, kedua Unsyiah, ketiga Trisakti, dan
ke Empat Suryakancana Cianjur. Keempat tim tersebut berhak masuk ke tahap
simulasi,” ujar Mega.
Bukan sekadar berhasil memutuskan
terdakwa bersalah, penampilan delagasi FH Unsyiah ini berhasil memukau penonton
dan juri dengan menghadirkan suasana sidang yang menarik.
Delegasi Unsyiah mengirimkan 20
orang, yang terdiri dari 18 pemain, dan dua sebagai ketua delegasi dan official team. Untuk tahap simulasi menempatkan
Unpad juara1, juara 2 trisakti, dan unsyiah menduduki juara 3.
Salah seorang anggota tim FH Unsyiah,
Almira Madarina, menyatakan meski merasakan dukungan yang diberikan oleh
fakultas sangat besar, mereka merasakan waktu latihan dan fasilitas yang kurang
memadai. “Mengenai kendala, walaupun
waktu latihan yang terbatas dan fasilitas yang kurang memadai pada saat latihan,
alhamdulliah kami dapat mendapatkan juara tiga pada NMCC ini,” ungkap
Almira.
Ketua delegasi FH Unsyiah,
mengharapkan semua jajaran kampus dapat selalu mendukung dengan penuh untuk
kegiatan- kegiatan yang positif dan dapat mngharumkan nama kampus. Bahkan berharap
suatu saat tim FH Unsyiah dapat mengundang teman- teman tingkat nasional untuk
dapat berkompetisi FH Unsyiah
“Semoga piala pertama ini merupakan batu loncatan untuk generasi
berikutnya agar bisa mengepakkan sayapnya lebih lebar lagi ditingkat nasional
bahkan internasional,” tambah Mega. [zh]
Posting Komentar