Banda Aceh, IndustrialTimes.net - Tim
Penjaringan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mengunjungi
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh untuk melihat kesiapan
perguruan tinggi tersebut sebagai lembaga penunjang event tersebut.
Tim, yang dipimpin sekretaris
jenderal KONI Pusat E F Hamidy, disambut Pembantu Rektor IV Prof Darussaman dan
Purek III Dr Rusli Yusuf di ruang senat Biro Rektor Unsyiah Darussalam, Banda
Aceh, Selasa.
"Tim akan memverifikasi segala
kelengkapan venue yang akan mendukung pelaksanaan PON di Aceh," kata
Hamidy dalam pertemuan yang juga turut dihadiri perwakilan perguruan tinggi
swasta di provinsi itu.
Dalam melakukan verifikasi
kelengkapan venue tersebut, ada beberapa kriteria yang diperhatikan yakni
status tribun, penonton, tempat pemanasan, ruang ganti, akomodasi dan sarana
penunjang lainnya.
Tim penjaringan tuan rumah PON
tersebut melakukan tinjaun kebeberapa lokasi di lingkungan Unsyiah yang
diproyeksikan menjadi sarana pendukung seperti Gedung AAC Dayan Dawood, Gedung
Gelanggang Mahasiswa, Gedung Information and Communication Technolog
(ICT)?Taiwan, Stadion Mini dan Gedung Olahraga Unsyiah.
"Kami akan menilai terlebih
dahulu dan hampir semua venue di Unsyiah sudah memenuhi syarat untuk beberapa
cabang olahraga. Namun, berbagai hasil yang kami peroleh dari Aceh ini akan
kami sampaikan dalam rapat besar PON," kata Hamidy.
Untuk menjadi tuan rumah PON 2020,
Aceh akan bersaing dengan beberapa provinsi lain yang sudah mendaftar yaitu
Jawa Tengah, Papua, Papua Barat, Sumatera Utara, Bali dan Sulawesi Selatan.
Ia menambahakan salah satu syarat
utama agar bisa lolos menjadi tuan rumah PON 2020 adalah provinsi tersebut
harus sudah memiliki minimal 50 persen infrastruktur yang dibutuhkan. [republika]
Posting Komentar