![]() |
Republika/aditya |
Jakarta, IndustrialTimes.net — Laporan terbaru
dari Akamai membeberkan peringkat kecepatan koneksi internet Indonesia pada
kuartal III tahun 2013 lalu. Disebutkan, kecepatan koneksi internet Indonesia
rata-rata tercatat sebesar 1,5 Mbps.
Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat kedua terbawah di antara
negara-negara Asia Pasifik dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata.
Indonesia hanya lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.
"Prestasi" internet Indonesia ini banyak dikecam oleh para pengguna
internet di Indonesia. Mereka mengeluhkan dan bertanya, mengapa internet
Indonesia lambat dan kapan internet Indonesia bisa secepat Korea Selatan yang
menempati peringkat teratas dunia.
Atas keluhan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul
Sembiring pun angkat bicara. Tifatul melalui akun Twitter-nya, Kamis
(30/1/2014), mengawali komentarnya dengan sebuah pertanyaan, "Tweeps
Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?...:D
*MauTauBanget*".
Tak lama setelah tweet tersebut ditulis, jawaban-jawaban dari
pengguna Twitter Indonesia mengalir dengan deras.
Salah satu pengguna Twitter dengan akun @Hestipanda menulis jawaban, "kirim
materi video HD ke client di luar negeri, deadline, yg bisa bantu cuma internet
dgn kecepatan upload yg tinggi. Help us".
Akun lain, @shitlicious, menuliskan, "skype-an sama pacar pak. Semoga anda
mengerti." Yang kemudian dijawab melalui akun @tifsembiring tanpa
embel-embel *TS* di belakangnya: "Ini sama dg membebankan dana saksi kpd
APBN...:D."
Setelah membaca jawaban-jawaban dari para follower-nya, Tifatul pun
memberi penjelasan. Berikut penjabaran soal lambatnya internet di Indonesia
oleh Tifatul:
- Pembangunan fasilitas TIK di Indonesia dilaksanakan scr bertahap
prioritas kepadatan penduduk dan pemerataan infrastruktur TIK.
- Keterbatasan anggaran Kemenkominfo, sekitar Rp 3 Trilyun/thn. u/
infrastruktur separuhnya. Smtr pertumbuhan pengguna IT sangat cepat.
- Pemerataan fasilitas IT: blank spot seluler sisa 6% wilayah Papua.
Seluruh desa Indonesia sdh ada telepon, tiap kecamatan ada Internet.
- Terus dg Pembangunan jaringan broadband Fiber Optic, Wifi Kab/Kota, NIX,
IIX, satelit, micro wave dst. Nmn angka pengguna jauh melejit.
- Infrastruktur dibangun scr deret hitung, namun user tumbuh scr
eksponensial. Tahun 2012 jumlah IP Address Indonesia sdh mencapai 72 juta.
- Lebih dari 70% pengguna Internet memakai mobile inet. Tambah lagi down
load image dan film2 yg butuh spektrum lebar sangat marak.
- Akibatnya terjadi lack of spectrum bandwith. Masing2 berebut untuk
memakai jalur yg sama. Akibatnya kecepatan menjadi lambat.
- Ini fenomena kota2 besar, di Beijing saja sangat susah dpt sinyal 3G di
siang hari. Ini fasilitas layanan publik. Mau cepat byr mahal.
- India saja yg sdh punya Silicon Valley di Bengalore masih terkendala dg
tingginya jumlah user . Insya Allah scr bertahap akan lebih baik.
- Tahun 2015 kita targetkan kota2 besar di Indonesia sdh merata jaringan
broad band dg speed inet sekitar 2MB/s - 8 MB/s. Insya Allah. [kompas.com]
Posting Komentar